Cara membaca spek dari kartu VGA :
1. Merk dan kode arsitektur dari kartu VGA tersebut. Seperti dalam contoh adalah HIS Radeon HD 7730 yang menggunakan sistem pendingin "iCooler". Akan saya jelaskan pada artikel tersendiri bagaimana cara membaca dan menilai arsitektur dari sebuah kartu VGA
2. Memory VGA atau VRAM
Fungsinya sama dengan RAM yang terpasang pada komputer, hanya saja VRAM / Memory VGA ini dimiliki dan di khususkan fungsinya hanya untuk pengolahan grafis yang dijalankan oleh kartu VGA. terbagi lagi menjadi 3 bagian :
2.2 Memory Size yaitu kapasitas dari VRAM yang dimiliki oleh kartu VGA. Banyak orang salah kaprah dan menilai performa sebuah kartu VGA hanya dari kapasitas memorinya saja. Padahal sebuah kartu VGA yang memiliki kapasitas VRAM 2GB tidak selalu lebih baik dari sebuah kartu VGA yang memiliki VRAM hanya 1GB. Tapi pada umumnya kapasitas VRAM juga ikut menentukan seberapa besar resolusi gambar yang dapat diolah oleh sebuah kartu VGA. Karena resolusi 1366x768pixel tentu akan membutuhkan kapasitas VRAM yang lebih besar dari resolusi 1200x720pixel. Umumnya kapasitas VRAM sebesar 1GB sudah cukup untuk menjalankan resolusi full HD pada satu layar monitor. Jadi kalau anda berencana untuk menggunakan 2 atau lebih layar monitor dengan fitur "Radeon Eyefinity" atau "Nvidia Surround" tentu anda membutuhkan kartu VGA dengan VRAM yang lebih besar.
2.3 Memory Type yaitu jenis memory yang digunakan pada kartu VGA. seperti GDDR5 di contoh, sebetulnya adalah memory jenis DDR3 yang telah dioptimalisasi fungsinya untuk mengolah data grafis. Kebanyakan kartu VGA yang beredar saat ini menggunakan 2 jenis memory tadi (GDDR5 dan DDR3) walaupun mungkin masih ada kartu VGA keluaran lama yang masih menggunakan DDR2. Untuk performanya jelas GDDR5 lebih baik dari DDR3, apalagi dari DDR2.
2.4 Memory Interface atau disebut juga Memory Bus Width alias lebar spektrum data. Kartu VGA mempunyai processor sendiri yang mengolah sejumlah data dari VRAM dalam satu satuan waktu. Nah, di VGA yang saya contohkan ini dalam 1 cycle proses ada 128bit data yang diproses dari dan menuju VRAM oleh processor VGA. Ada beberapa macam bus width pada kartu VGA yang sekarang beredar dipasaran. Mulai dari 64bit, 128bit, 192bit, 256bit hingga yang tertinggi 512bit. Untuk performanya, semakin lebar bus width maka semakin baik pula kinerja VGA tersebut.
3. PCI-e adalah jenis slot atau colokan yang menghubungkan antara kartu VGA dengan motherboard komputer anda. Disini tertulis PCI-express x16 (PCI-express 3.0) yang maksudnya kartu VGA ini menggunakan jenis slot PCI-e 3.0 dan berjalan pada kecepatan x16. Seperti pada gambar keterangan lanjutan no 3.1 di bawah. Lalu bagaimana bila seandainya motherboard komputer anda mempunyai 2 jenis slot PCI-e seperti pada gambar? Dan anda salah menempatkan kartu VGA ... Tak perlu kuatir, karena kartu VGA anda tetap akan berfungsi walau dengan sedikit penurunan performa. Karena pada gambar :
3.1 PCI-e x16 bisa dilihat dari pin logam pada lubang - lubang di tepi slot PCI-e. Ini maksudnya terdapat 16 jalur pin pada slot PCI-e tersebut.
3.2 PCI-e x8 sama seperti x16 tetapi hanya terdapat 8 jalur pin saja
Walaupun x16 sudah pasti lebih cepat dari x8, anda masih dapat menukar tempat pemasangan dari kartu VGA. Hasil berbagai benchmark juga membuktikan, bahkan kartu VGA terbaik sekalipun belum mampu menggunakan lebar jalur x16 secara maksimal. Jadi tidak ada masalah berarti kalau misalkan anda salah tempat memasang kartu VGA.
4.DVI/HDMI/VGA ini adalah port output dari kartu VGA contoh. Anda tentu sudah tahu bukan?
4.1 adalah port VGA D-Sub
4.2 adalah port HDMI
4.3 adalah port DVI-D
Jadi anda tinggal menyesuaikannya dengan Layar Monitor milik anda.
5. Core Clock sempat saya singgung pada bagian VRAM tadi. Core Clock adalah frekuensi kecepatan processor dari kartu VGA untuk memproses data. Semakin tinggi frekuensinya, semakin cepat proses perhitungannya, namun juga berdampak semakin tinggi panas yang dihasilkan dan semakin boros daya yang dibutuhkan. Tapi kita tidak bisa langsung membandingkan performa sebuah kartu VGA hanya dari Core clocknya saja. karena VGA bekerja tidak seperti CPU. Arsitektur yang digunakan oleh sebuah VGA lebih banyak berpengaruh pada kinerjanya. Processor VGA jumlah corenya jauh lebih banyak dari Processor CPU, tapi dengan jumlah transistor yang jauh lebih sedikit di tiap core. Biasanya core clock sebuah VGA tidak begitu dianggap, karena ambigu dan sangat sulit membandingkannya.
0 komentar
Posting Komentar